Temen - temen gw kalo lagi ngumpul selalu ada yang bilang gini "enak ya jadi dia, tajir mampus".... dan gw pun udah ribuan kali ngedenger hal yang SAMA dari pribadi yang BERBEDA. Gak salah buat mereka bilang kaya gitu ya sekedar berkhayal keluar dari kehidupan yang penat ini. Tapi bila kita fikirkan kembali, manusia yang paling beruntung adalah manusia yang mensyukuri kehidupannya sendiri.
Menjadi dan menjalani hidup ini sesuai dengan passion dan habit masing - masing akan merasa lebih nikmat di bandingkan bila kita mengikuti gaya hidup orang lain. Semua yang kita punyai pada dasarnya adalah yang terbaik yang diberikan oleh tuhan. Tuhan tau takaran hidup yang terbaik bagi umatnya. Mungkin dia kaya karena mungkin dia mapu me manage hartanya dan mempergunakan uang nya dengan benar. Mungkin dia hidup dengan kekurangan karena dia tidak pintar mengelola uang. Atau mungkin ada saja orang yang hiduonya seba kekurangan namun kehidupan keluarganya sangat bahagia dan harmonis, tetap hidup bersama apa adanya.
Coba kita sebagai anak Indonesia merasa sangat beruntung. Kita hidup di negara yag kaya akan sumber daya dan dalam pemerintahan yang stabil. Coba bayangkan bila kalian lahir sebagai anak palestina yang kehidupannya sangat dekat dengan peperangan......
Sungguh nikmat apabila kita bersyukur dengan kehidupan kita. Bapak Jusuf Kala pernah bilang gini "kalo urusan rezeki lihtlah kebawah agar kita bersyukur, tapi kalo urusan prestasi lihatlah ke atas agar termotivasi"
