Sabtu, 26 Mei 2012

Surat seorang pejuang cinta



aku sayang banget sama kamu, biarpun rumahmu ada dipuncak gunung pasti aku akan datang kesana....
walaupun rumah mu ada di dasar laut, aku gak ragu buat menyelam untuk menemui kamu walau hrus bertarung lawan ikah hiu. 
Cintaku sama kamu gede banget hampir sebesar gunung tangkuban perahu, biar berat tapi aku rela menanggungnya karena kamu adalah hidup aku.
aku bakal terus jagain kamu supaya kamu tetp ngerasa aman disamping aku walaupu nyawa aku taruhannya. 
Aku rela ngasih nafas terakhir aku buat kamu supaya kamu ngerti betapa dalam cinta aku buat kamu
malam minggu nanti kita ketemu untuk melepas rindu yang sayang

NB: sabtu nanti aku kerumah ya kalo gak hujan 

Penulis Bebas, Bebas Menulis


Baru aja dapet ilmu dari fanpage Pak jonru tentang menulis bebas. Menulis adalah salah satu cara buat menuangkan ide dan fikiran kita kedalam sebuah guaratan kata. Entah medianya lewat pulpen dan kertas atau lewat Ms. Word. Sebuah karya tulis yang baik biasanya akan banyak dihargai dan laris dipasaran. Tapi terkadang ada juga sebuah karya tulis yang memiliki cita rasa tersendiri sehingga hanya orang tertentu saja yang bisa menikmatinya. 


Tapi kalo menurut pandangan gw, sangat jahat sekali bila memaksa pembaca memeras otak untuk dapat mengerti isi dari tulisan kita. Tulisan yang mudah dimengerti adalah bacaan yang baik namun alur tulisannya nya yang dibuat sedikit agak kompleks sehingga dapat merangsang rasa penasaran pembaca.
Satu hal yang sering banget gw alamin, semangat untuk menulis sedang menggebu - gebu tapi ide tidak datang sama sekali. Sampe sempet kepikiran sama gw apa itu rahasi penulis hebat seperti raditya dika atau mira lesmana yang bisa menghasilkan karya tulis yang fresh?????

tapi setelah gw baca disini, sekarang saya jadi tahu bahwa sebagian besar penulis menggunanakan otak kanannya terlebih dahulu. Ptak kana menghasilkan pikiran bebeas yang cenderung spontanitas, berbeda dengan otak kiri yang digunakan untuk hal yang rumit dan sistematis. Sekarang yang gw pahamin adalah para penulis mengeluarkan apa yang ada di pikiran mereka terlebih dahulu tanpa peduli kosa kata atau pun proses editing. Proses editing ditengah penulisan justru dapat menghambat ide untuk masuk lagi. Setelah apa yang di pikiran kita sudah dikluerkan semua baru kita bisa menggunakan otak kiri kita.

Proses editing, pemilahan kata - kata, memeriksa ejaan, sampai penghapusan kata yang tidak perlu akan dilakukan oleh hasil pemikiran otak kiri. Menurut gw, yang terpenting dari itu semua adalah originalitas dari tulisan kita. Setiap orang punya caranya masing - masing dalam menumpahkan seseuatu. Jadi diri sendiri adalah langkah yang tepat untuk menunjukan bahwa ini adalah tulisan kita dan hasil karaya kita sendiri. Tidak salah memiliki acuan dalam menulis tapi jangan menirunya. 

Don't be shy to cry

Kadang orang - orang menyebut meneteskan air mata adalah pekerjaan yang gak ada gunanya, cengeng, dan tidak menunjujkan kedewasaan. Namun bagi gw menangis terkadang dapat membuat hati lega dan lepas untuk sesaat. Bagi beberapa orang, tangis adalah suatu hal yang harus ditahan dan dilarang. Menangis dianggap sebagai aib bagi sebagian besar orang dewasa terutama pria. Tapi pada faktanya, semua orang dewasa pasti pernah menangis entah itu terkihat oleh orang lain atau ditutupi oleh diri sendiri.
Jujur aja gw pengen banget bisa menangis kalo lagi down. tapi ternyata gw gak bisa dan malah jadi ngebatin. kayaknya enak gitu bisa nangis ditambah teriak sekencang - kencangnya. Gak enak banget nahan battu di hati yang gak bisa dicairkan dengan menangis.
Pada dasarnya, menangis merupakan sebuah luapan emosi manusia bukan hanya pada saat sedih saja. Disaat senang, terharu, kagum akan sesuatu, dan saat teringat dosa kita kepada tuhan kita sering kali ingin meneteskan air mata. Lakukan saja dan tidak usah ditahan. Ada masa,waktu, dan event tersendiri kita diperbolehkan menangis. Hal itulah yang harus kita cermati, bukan dengan sok kuat menaha tangis. Guru agama gw waltu di SMA Bpk. Suhendar pernah bilang bahwa orang yang sulit untuk menangis adalah orang yang keras hatinya. omongan itu yang masih gw inget dan menyadarkan gw apakah gw termasuk orang yang keras hatinya.........
Tapi dari apa yang gw alamin, ternyata hati itu ibarat cermin dari diri kita sendiri. Dari situ kita bisa berkaca. Bersihkan dulu cermin kita dan kita akan bisa melihat sisi lembut dan keras kita dan bagaimana cara kita memanage 2 sisi yang berlawanan tersebut.
Untuk itu, menangis terkadang dapat membuat hati kita sedikit tenang karena luapan emosi dalam diri kita dapat keluar dari dalam. Namun bila luapan emosi tersebut keluar terlalu deras, kita bisa terseret kedalam tanis yang gak ada berhentinya.....

BT sangat

Gw BT sangat malem ini. Pengen ada yang dikerjain tapi gak mau kerja yang berat - berat juga, gimana dong jadinya?...............

yaudah mending gw nulis aja hahahahaha. gak penting sih apa yang gw tulis sekarang karena apa yang ada di fikiran gw, spontan saat itu juga gw tumpahin. Padahal di tv lagi ada intermilan lawan timnas. Tapi basi banget udah tau siapa yang menang. Ngomongin soal BT itu sendiri, yang gw rasain adalah kalo keadaan BT itu sebenernya kita yang buat sendiri. kalian bisa buat keadaan seru versi kalian sendiri. Keadaan seru gak harus berisik atau banyak orang naum keadaan seru tersendiri bisa lahir dalam keadaan hening dan sepi sekalipun. Namun apa yang gw alamin selama ini, Gw BT kalo gak ada yang bisa gw ajak ngobrol atau aja sharing. Makannya gw suka kelimpungan banget kalo HP gw sepi.
Keadaan lo semakin BT kalo liat orang yang lagi asik pacaran. Miris banget disaat kita kesepian dan kita liat ada orang yang lagi happy disana hahahaha. sifat manusiawi emang kalo kita sedih liat orang terdekat kita sedih, tapi kita lebih sedih lagi kalo liat orang yang lagi bahagia di samping kita. hehehehehe
at last, semua orang punya caranya masing - masing buat ngilangin bosen mereka.