Minggu, 30 Desember 2012

Anugrah Dibalik Freak

kalian pasti sering denger kata "freak". banyak anak-anak di sekitar kalian yang diberi label "freak" dibelakangnya. pada dasarnya "freak" bisa diartikan "aneh". biasanya sekumpulan anak freak termotivasi atau menggemari suatu hal yang berlebihan. bisa menggemari kartun, atau ada yang menggemari membaca buku. biasanya komunitas freak ini terlahir dari sekumpulan anak yang kurang populer di lingkungan pergaulannya. entah itu dilingkungan rumah atau di lingkungan sekolahnya. 
namun sadarkah kalian kalo bnyak dari anak yang dilabeli "freak" ternyata adalah seorang brilian. Semua orang punya ti ngkat kecerdasan yang berbeda. Itu intinya. Kalo kalian oernah nonton film the social network yang menveritkan kisah Mark Zuckenberb, kalian pasti bisa menilai berapa freaknya dia untuk bisa masuk kesebuah club yang populer di harvard. Dan liat hasilnya, dengan penuh motivasi, dia berhasil membuat jejaring sosial dan membuat semua orang mengakui kecerdasannya. ya walaupun pasti zuckenberg bakal banya usap dada kalo facebooknya banyak dipake ngalay sekarang hahaha.
Contoh lain misalnya thomas alpha edison. Dia adalah anak yang sangat bodoh di sekolahnya. NAmun ibunya percyaya kalo edison adalah anak yang cerdas hanya saja gurunya disekolah tidak belajar sesuai metode yang cocok untuk edison, itu pembelaan ibunya ketika anaknya dikaitai bodoh dan terbelakang. Edison sangat freak melakukan percobaan dirumahnya. Dia tak pernah tidur sebelum akhirnya berhasil mebuat lampu pijar pertama di dunia yag membuat dunia menjadi terang sekarang.
Mungkin contoh tentang mozart bisa jadi contoh yang paling menarik. Dia bukan berasal dari keluarga yang musisian tapi dia berhasil menjadi salah satu musisi musik klasik yang melegenda. Dia tidak tidur sampai berhasil menyelesaikan harmoninya.
Pada dasarnya anak freak terhadap sesuatu hal sudah memiliki modal untuk menjadi orang besar. Kemauannya yang keras dan motivasinya yang kuat adalah awal unutk melakukan sesuatu yang mungkin dianggap banyak orang aneh dan mempunyai dunianya sendiri. Tapi ghift yang di berikan tuhan kepada orang-orang yang sering dinilai buruk oleh masyarakat ini sangat luar biasa. Imajinasi mereka yang anehlah yang menuntun merka dapat ,melakukan sesuatu. Mungkin kalo Stan lee dulu tidak freak kepada tokoh superhero, kita tidak akan liat tokoh kartun marvel sampai sekarang...........

Rabu, 26 Desember 2012

My Favoutire cartoon




Banyak orang bilang nonton film kartun, anime, atau baca komik adalah kerjaan anak kecil. Bahkan banyak yang ngatain kaya gini “ikh udah gede juga nontonnya baruto sih?”. Tapi so what bagi gw??? Faktanya film kartun, anime, atau semacamnya ternyata ada kelas peruntukan umurnya juga. Kalo seumuran nontonnya semacam upin ipin, shaun the sheep, atau larva, jelas itu tontonan yang salah karena jalan cerita nya terlalu simple dan gak merangsang kita buat berfikir. Tapi kalo nontonya nya semacem naruto, detektif conan, atau kaya one pice yang belum tamat-tamat sampe sekarang, buat gw itu emang pas buat seumuran 18 tahun ke atas. Faktanya komikus jepang ataupun amerika selalu melakukan research sebelum membuat suatu film atau komik. Contoh yang paling nyata adalah yang baru-baru ini dilakukan oleh marvel dengan film iron man atau the avengers nya. Mereka melakukan research tentang pembuatan komputer yang digitanya bisa melayang dan bisa kita genggam dengan tangan datanya seperti yang sering dilakukan oleh toni stark. Hal ini cukup masuk akal juga mengingat sekarang sudah menjamur layar touchscreen. Bisa jadi 20 tahum mendatang kita bisa disuguhkan dengan digitalisasi bentuk gambar dari komputer yang bisa di gambarkan dalam bentuk hologram.
Atau seperti kartun jepang layaknya naruti dan one piece.... mereka di buat sedemikian panjang sehingga membuat jalan cerita bisa menjadi teka-teki. Misalnya tokoh obito yang diceritakan sudah mati ternyata masih hidup dan muncul di episode yang cukup jauh. Atau cerita episode sekarang yang diangkat berdasarkan cerita episode jauh sebelumnya. Semua itu mengajak kita berfikir kira-kira siapa yang akan membalaskan dendam atau siapa yang ternyata mengalahkan musuhnya. Terlebih lagi merangsang ingatan kita untuk mengingat jauh ke episode belakang.
Gw sendiri jujur penggila komik dan film-film yang menceritakan tokoh superhero. Dalam film tersebut sering di gambarkan tentang pengrbanan si superhero, teknologi yang di ceritakan sangat canggih, dan yang paling membuat penasaran adalah kostumnya. Versi orangnya tersebut sama gak kaya versi karun atau komiknya. Terlebih lagi untuk komik jepang yang biasanya mencarai wajah yang mukanya mirip dengan di komik karena superhero jepang jarang yang pakai topeng seperti superhero amerika.....
Well semuanya balik lagi pada selera masing-masing, people’s like setiap orang berbeda-beda. 

Selasa, 04 Desember 2012

Ternyata Hujan Lagi


Pagi hari aku bersiap membersekan buku-buku yang berantakan belas semalam
ku bersihkan badan agar tak ada orang yang pergi jika meliahtku
hari kemarin telah aku lalui dan kegagalannya aku jadikan pelajaran
kebodohan hari kemarin masih teringat jelas di pikiranku
kesombongan yang dulu aku lakukan seolah menjadi bomerang dan menyerang balik
tapi semua sudah aku kubur dalam-dalam
kini ku bersiap melewati pagi dan menjalani hari yang baru
ku buka pintu rumahku untuk berjalan keluar
tapi setelah ku tengok, hari inipun turun hujan lagi seperti kemarin saat aku bersikap bodoh