Gw sendiri gak tau apakah
sebenarnya ini gw udah jadi anak yang baik atau belum. Tapi gw sendiri merasa
belum jadi anak yang bisa membahagiakan orang tua gw sepenuhnya. Kerjaan gw
Cuma main, makan, minta duit, pulang malem dan tidur lagi. Smentara prestasi gw
di kampus gw rasa gak sebanding dengan uang yang udah di keluarin sama ibu
bapak gw. Jujur selama ini beban beban berat yang gw tanggung sebagai anak
pertama, kakak panutan adik – adik gw menjadi sandungan mental tersendiri. Dulu
waktu SMA sampai dengan sekitar smester 3, gw balajar dengan enjoy dan
hasilnyapun cukup memuaskan. Tapi sekarang seolah terbuka pikiran gw tetntang
keadaan luar, gw seolah jadi lebih hati – hati dalam bertindak dan berfikir
namun terkesan lamban dalam pengambilan keputusan dan bertindak. Rasa malas
yang sekarang ini jadi teman buat gw seolah gak mau berangkat dari dalam hati
yang menjadi dasar gw buat bertindak. Hal ini yang gw rasa menjadi penghalang
buat gw maju ngebut.
Berusaha buat merubah keniasaan
lama menjadi suatu pelajaran sangat sulit emang tapi bukan tidak bisa. Sekarang
permasalahnnya adalah mau atau tidak kita melakukannya. Godaan dan cobaan pasi
selalu ada. Bagaimana kita menyikapinya adalah kunci lulus atau tidaknya kita
dalam menjalani hidup. Sekarang mengingat keadaan gw yang bisa dibilang sedang
mencoba berjalan dari kejatuhan, gw selalu berusaha melakukan apa yang gw bisa
dari hal yang kecil sampai hal yang besar. Membuat orang terdekat kita bahagia
adalah arah tujuan yang jelas yang harus gw capai. Terus berkarya membuat apa
yang gw bisa sekarang ini adalah salah satu jalan yang terang yang terus gw
ikuti sampai ketemu ujungnya. Walaupun Cuma karya – karya yang amatiran, tapi
semua itu adalah hasil sendiri dan dari hati gw sendiri.
Untuk sementara ini kegiatan menulis
yang gw lakukan sehari – hari dapat mengalihkan semua beban gw. Disaat gw gak
tau harus berbuat apa, membuat sebuah catatan kecil dalam notebook terasa
sangat menyenangkan dan membuat fikiran gw lepas. Walaupun sebenarnya dulu gw
sangat gak suka banget pelajaran bahasa indonesia, tapi sekarang gw amat
menyenangi apa yang diajarkan dalam mata pelajaran tersebut. Kuncinya Cuma
satu, kita melakukannya dengan kesenangan dan untuk kepuasan hati. Buakan
dipaksa oleh guru dan dapet nilai bagus semata. Kalau dalam pelajaran bahasa
indonesia tema tulisan gw sudah ditentukan oleh guru sedangkan sekarang, gw
bebas menulis apa yang gw mau tanpa ada batasan dan larangan. Dan setelah gw
pikir lebih lanjut, apa yang gw jalani selama ini kebanyakan hanya untuk memenuhi
standar dan syarat saja tanpa gw senangi satu dari mereka. Namun hal kecil yang
sebenarnya sangat gw sukai kerap kali terabaikan dan bahkan gak bisa gw jangkau
sama sekali. Jadi untuk saat ini gw putuskan untuk menjalani hidup seperti apa
yang gw gw sukai selama itu gak merugikan orang lain. KEEP WRITING !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar