Selesai
membersihkan tubuh dari sisa-sisa kotoran masa lalu aku sebenarnya berniat
menyongsong hari namun hujan menghalangiku untuk melangkah. Sebantar sambil
sambil menunggu hujan reda aku menikmati scangkir kopi panas yang tidak terlalu
manis, namun tidak juga terlalu pahit. Waktu sudah menunjukan pukul 06.45, bila
tidak bergegas aku tak akan bisa menghadapi masa depan ku dengan baik. Maka
walalupun harus menerjang hujan aku berlari demi masa depan yang cerah.
Walaupun sakitlah yang menjadi taruhannya...
Begitulah
kira-kira gambaran hatiku saat ini yang masih dalam keadaan mendung. Ingin
berpindah ke hati lain takut hujan di tengah jalan dan nanti sakit. Namun bila
terus menunggu cerah, rasanya lama sekali bisa-bisa mati disini.