Hidup itu memilih anatara bahagia dan kecewa. Keadaanya
selalu dihadapkan pada antara dua persimapangan yang kita tidak tahu kemana
tujuannya. Andai di persimpangan itu tertulis “bahagia” ke arah kiri dan “mati”
kearah kanan, semua orang pasti akan mengubah kepercayaan mereka kalo arah kiri
adalah pilihan yang salah.
Pada dasarnya, setiap orang punya kesempatan yang sama namun
dalam bentuk yang berbeda. Semua di berikan kesempatyan untuk hidup bahagi,
kaya raya, sehat, ataupun kesempatan
untuk mati cepat. Tapi sekali lagi pilihan orang menjalaninya diserahkan pada
masing-masing.
Saya adalah lelaki yang sebenarnya bahagia namun memilih
untuk tidak bahagia. Kenapa???? Saya takut setelah bahagia saya tidak tahu
rasanya terpuruk. Emang kok keliatan nya sinetron banget, tapi inilah jalan
hidup yang saya pilih. Saya senang hidup sederhanan karena kesederhanaan cara
hidup, menyederhanakan juga cara berfikir. Saya takut hidup sok borju namun
stres dan akhirnya jatuh sakit dan tertimpa penyakit orang kaya.
Kapan manusia mulai dihadapkan pada pilihan??? Semenjak
lahir kita dihadapkan pada pilihan. Pilihan untuk lebih memilih susu asi atau
susu formula. Pilihan kita mau sekolah atau hidup enak dirumah, pilihan untuk
mencari teman atau mungkin lebih senang mencari musuh. Pilihan hidup orang
harus kita hargai. Jangan kita menyebut dia salah pilihan karena sebenernya
mereka yang menghina itulah yang salah pilihan.
TAPI yang gw percaya di setiap pilihan, gak pernah ada
pilihan buat bahagia dengan cara yang instan. Mungkin efek film drama yang kita
lihat udah ngeracunin pikiran banyak orang dan ngerubah mereka jadi seseorang
yang jadi lebih “bego”. Contohnya, dalam film diceritakan cw cakep dan cowo
macho ketemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama kemudian pacaran dan
kemudian first kiss, lalu ada fase dimana mereka broke up walau Cuma sebentar,
dan kemudian jadi njikah dengan acara resepsi yang mahal dan naik mobil pada
saat sunset. See nyatanya di dunia nyata gak ada yang instan kaya gitu. Ada
namanya temu keluarga, lo diintrogasi dulu sama keluarganya. Pilihan hidup yang
bahagia cenderuang naik ke atas, bukan turun ke bawah.
Bagi saya hidup gak segampang apa yang mario teguh bilang.
Dia Cuma ngasih tau resepnya aja tapi untuk mixing nya harus kita sendiri yang jalanin.
Hiup bahagia emang impian semua orang, kitanya seperti apa yang banyak quote
bilang di path... sepele “saat bahagia sekecil apapun, ingatlah kita sebagai
orang yang paling bahagia. Dan waktu kita susah, ingatlah masih banyak orang
yang lebih susah dari kita”